REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak lima mahasiswa S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengembangkan robot pemadam kebakaran. Mereka tergabung dalam Tim "Shine" ITT Purwokerto.
Sains : Mahasiswa ITB Kembangkan Robot Pemadam Api
Pengembangan robot pemadam kebakaran itu didasari oleh tingkat kejadian kebakaran di Indonesia yang tergolong cukup tinggi. Ia menjelaskan robot pemadam kebakaran tersebut memiliki fungsi membantu manusia. Khususnya petugas pemadam kebakaran, untuk memadamkan api pada kondisi yang sulit dilakukan.
Ia mengakui robot pemadam kebakaran tersebut masih berupa prototipe dan dapat dirancang dengan ukuran yang disesuaikan kebutuhan dalam menunjang kegiatan petugas pemadam kebakaran, sehingga bisa bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat.
1. ABU RoboconABU Robocon adalah event tahunan berupa pertandingan robot yang bisa diikuti oleh mahasiswa se-Asia Pasifik. Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) Robocon pertama kali diadakan tahun 2002 di Tokyo, Japan. Bagi kawan-kawan yang suka dan bisa di bidang robotika sila mencoba wabilkhusus bagi punggawa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika dimanapun berada.
10. International Robot Contest (IRC)IRC merupakan kompetisi robot internasional. Tim robotika UGM yang berasal dari beberapa mahasiswa teknik dan MIPA pernah menorehkan tinta emas pada gelaran IRC di Korea Selatan pada tanggal 11-13 Oktober 2018. IRC diikuti oleh negara Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan lain-lain.
35. Olimpiade Sains dan Karya Inovasi PTKI (OSKI)PTKI merupakan singkatan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. PTKI seperti Institut Agama Islam (IAI) dan Universitas Islam (UI) Negeri alias UIN maupun swasta. Olimpiade ini khususon bagi kawan-kawan yang ngansu kaweruh di IAI dan UI N/S. Bidang sains ada kompetisi biologi, fisika, kimia, dan matematika. Di bidang karya inovasi ada dua format yang pertama karya collabs mahasiswa dengan dosen kaping pindo dosen berkarya secara indie.
3 Sambutan dari Rektor Universitas Mataram Prof.Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum Universitas Mataram (Unram) mendapatkan amanah sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Kontes Robot Tingkat 2019 Regional IV. Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah ajang kompetisi inovasi teknologi robot, khususnya berkenaan dengan rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti Republik Indonesia. Kontes Robot Indonesiadi Regional IV ini diikuti oleh101 tim mahasiswa dari 48 Perguruan Tinggi yang terdaftardi Kemenristekdikti. Buku Panduan ini menyajikan informasi tentang profil KRI 2019-Regional IV yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi bagi peserta dan pengunjung. KRI Regional IV menyelenggarakan empat (4) kategori kontes, yaitu: Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI); Kontes Robot Pemadam Api (KRPAI) Berkaki; Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda; Kontes Robot Seni Indonesia (KRSTI). Konten buku meliputi; panduan KRI 2019, tata tertib, agenda kegiatan dan kontak person yang dapat dihubungi. Memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri dunia, kita sebagai insan akademik perlu memahami perubahan dunia saat inidimana teknologi informasi, otomasi dan robotika telah menjadi basis dalam pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin pada industri masa yang akan datang. Oleh sebab itu, adanya KRI ini diharapkan dapat menjadi wahana bagi akademisi untuk berkumpul, berbagi pengetahuan (sharing knowledge) tentang teknologi robotika, menumbuh kembangkan kreatifitas dan inovasi, membangun jejaring dan sportifitas sebagai upaya atau usaha untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang adaptif, responsif dan mengambil peluang dalam revolusi industri. Disamping itu, penyelenggaraan KRI ini merupakan wujud nyata dari Visi dan Misi Unram, yaitu Pada Tahun 2025 Unram mampu berdaya saing internasional. Pada kesempatan ini, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan kontribusi dalam pengembangan website KRI Regional IV ini. Akhir kata, semoga Allah SWT berkenan meridhoi kita semua, sehingga upaya kecil ini memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta dan pengunjung KRI 2019, dengan harapan penyelenggaraan KRI Regional IV di Unram dapat berjalan dengan baik, tertib dan sukses. Sekian dan Terima Kasih. Rektor, Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum. ii
10 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontes Robot Indonesia (KRI) tahun 2019 diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang ditunjukkan sebagai ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika. KRI 2019 terdiri dari 5 (lima) divisi, yaitu: 1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); 2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI); 3. Kontes Robot Seni Tari Indonesia(KRSTI); 4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid; 5. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda. 6. Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) KRI 2019 dilaksanakan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kontes Tingkat Regional dan Kontes Tingkat Nasional. Kontes Tingkat Regional akan diselenggarakan pada 4 (empat) wilayah Regional, yaitu: 1. Regional I (area Sumatera) dilaksanakan di UniversitasTeknokrat Indonesia; 2. Regional II (area Jawa bagian barat, DKI Jakarta, dankalimantan bagian barat) dilaksanakan di Institut Teknologi Nasional Bandung; 3. Regional III (area Jawa bagian tengah, Kalimantan bagian timur dan selatan) dilaksanakan di Universitas Jenderal Soedirman; 4. Regional IV (area Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan Sulawesi) dilaksanakan di Universitas Mataram. Pemenang KRI 2019 Regional akan diundang untuk ikut serta dalam Kontes Tingkat Nasional pada tanggal Juni 2019 di Universitas Dian Nuswantoro. 1.2 Tujuan Kegiatan Tujuan KRI-2019 adalah: a. Menumbuh-kembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa di Perguruan Tinggi; b. Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ke dalam dunia nyata; c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika; 1
11 d. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah bangsa dengan menggunakan teknologi robotika; e. Memperkenalkan unsur-unsur seni dan budaya bangsa Indonesia khususnya seni tari yang telah terkenal di bumi pertiwi kepada mahasiswa di Perguruan Tinggi; f. Membudayakan iklim kompetitif di lingkungan perguruan tinggi; g. Menentukan tim terbaik dari empat wilayah regional sebagai wakil untuk mengikuti kontes robot tingkat nasional. h. Menentukan duta bangsa untuk mewakili Indonesia dalam Internasional untuk divisi KRAI, KRPAI dan KRSBI. 2
12 BAB 2 KEGIATAN 2.1 Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) Pada tahun 2001, Direktorat jenderal pendidikan tinggi mengambil inisiatif untuk mendanai kontes robot ini sebagai salah satu ajang kompetisi kreativitas mahasiswa perguruan tinggi di Indonesia, dan dimulailah Kontes Robot Indonesia yang pertama (KRI 1) secara resmi didanai DitJenDIKTI (saat itu) melalui program Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat (P2M-DIKTI). Kontes ini dilaksanakan di PENS Surabaya, diikuti sekitar 23 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tim Robot Becak dari PENS sebagai pemenang KRI 1 dikirim untuk mewakili negara Indonesia ke Jepang, dan berhasil mendapatkan Juara Pertama dalam kontes robot NHK- Robocon di FUKUSIMA Jepang. Dan sejak tahun 2002, NHK Robocon diubah menjadi ABU Robocon yang disponsori oleh Asian Broadcasting Union (ABU) sebagai organisasi penyiaran program Televisi yang memiliki lebih dari seratus anggota stasiun televisi dari berbagai negara di dunia. Dalam hal ini Indonesia diwakili oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) sebagai anggota. Pertandingan ABU Robocon yang pertama dilaksanakan pada tahun 2002 di Tokyo-Jepang. Sejak Tahun 2001 dan seterusnya, Kontes Robot Indonesia (KRI) diadakan setiap tahun sekali, dengan mengambil Tema yang sesuai dengan Tema yang digunakan dalam ABU Robocon agar Tim dari Indonesia dapat menjadi salah satu peserta yang mewakili negara Indonesia. Sehubungan dengan ABU sebagai sponsor utama acara ABU Robocon, maka di Indonesia harus diwakili oleh TVRI sebagai Televisi anggota ABU yang mewakili negara Indonesia ini. Sehingga dalam hal ini TVRI bekerjasama dengan Dikti untuk memfasilitasi keikutsertaan Tim Robot dari Indonesia agar dapat bertanding dalam kontes internasional ABU Robocon ini. Tahun 2019 ini, Indonesia kembali akan mengikuti kontes robot tingkat Internasional ABU Robocon 2019 yang akan berlangsung di Ulaambaatar, Mongolia, pada tanggal 25 Agustus 2019, yang merupakan lomba yang ke-sembilan belas, dimana Tim Robot yang mewakili Indonesia akan berkompetisi dengan 20 tim Robot peserta dari negara-negara anggota Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU) di seluruh dunia. Seleksi dan evaluasi tim robot yang akan mewakii Indonesia, dilakukan melalui kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) yang dilaksanakan secara bertahap dalam bentuk kontes tingkat Regional dan tingkat Nasional. KRAI dilaksanakan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk untuk pelaksanaan Kontes tingkat regional dan Kontes tingkat Nasional. Tim yang mewakili Indonesia akan dipilih melalui seleksi dalam Kontes Robot ABU Indonesia 2019 (KRAI-2019) yang akan diselenggarakan 3
13 secara bertahap dimulai dengan Kontes Regional pada 4 (empat) wilayah regional sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Pemenang dari ke-empat Kontes Regional akan diundang untuk ikutserta dalam Kontes Nasional KRAI Sebanyak dua puluh empat tim terbaik dari kontes regional, yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi, dapat berpartisipasi dalam kegiatan kontes Nasional KRAI Ketentuan pertandingan KRAI-2019 mengacu kepada aturan baku dari ABU Robocon 2019, dimana setiap tim terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa dan 1 (satu) orang dosen pembimbing, yang akan merancang, membuat, mengoperasikan dan mengatur strategi robot manual atau robot otomatis yang akan digunakan. Pemenang Juara pertama kontes Nasional KRAI-2019 akan mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2019 di Ulaanbataar, Mongolia. 2.2 Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Sejak Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pertama kali digelar pada tahun 2004 dengan nama Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) hingga kini, telah banyak perkembangan yang sangat berarti baik di sisi penguasaan teknologi di kalangan peserta mahasiswa maupun di sisi capaian prestasi Internasional di Trinity College International Robot Contest (TCIRC) dulu bernama Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Di samping itu, kemampuan dan prestasi mahasiswa yang terus berkembang, aturan pertandinganpun mengalami pernyempurnaan-penyempurnaan dan penyesuaianpenyesuaian yang intinya adalah mengakomodir tuntutan prestasi Internasional dan pendanaan yang ada. Sejak tahun 2017 ini, dari 2 kategori yang diperlombakan di KRPAI yaitu divisi beroda dan berkaki, hanya 1 kategori saja yang akan dipertandingkan yaitu kategori berkaki. Walaupun hanya satu kategori yang dipertandingkan baik di tingkat Regional maupun tingkat Nasional. Tingkat kesulitan aturanpun dibuat sedemikian sehingga pemenang tingkat Nasional nanti diharapkan mampu mempertahankan prestasi diajang Internasional TCIRC. Pada KRPAI, robot melaksanakan misi untuk mencari dan memadamkan api lilin dalam arena berbentuk simulasi interior suatu rumah. Pada kategori ini, robot dituntut kemampuannya secara cerdas dan mandiri untuk bernavigasi dan bermanuver dalam menyelesaikan misinya. Robot yang berhasil menemukan dan memadamkan api tercepat, dinyatakan sebagai pemenangnya. 4 2ff7e9595c
Comments